Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Takziah Virtual Mengenang Kebaikan Wakil Rektor IV era 90an Dr. H. Rustan Sulaiman Amir, Kamis (10/08/2023). Almarhum yang juga merupakan ayahanda dari Wakil Rektor III UMJ Dr. Rini Fatma Kartika, MH. ini, merupakan salah satu sosok tauladan dalam persyarikatan.
Baca juga : Kader IMM Tingkatkan Wawasan Politik Melalui Kegiatan Birokrasi Merah.
Rustan Sulaiman, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMJ ini wafat pada Rabu, 9 Agustus 2023, di usia ke 83 tahun. Pada takziah tersebut, Dr. Rini Fatma Kartika, MH., mewakili keluarga menceritakan sosok ayahanda yang memiliki kepribadian baik dan mendidik anak-anaknya dengan lemah lembut. Almarhum juga sangat aktif di persyarikatan semasa hidupnya.
Meskipun statusnya PNS di IAIN Jakarta, Rini mengatakan bahwa almarhum juga turut dalam mengembangkan UMJ pada awal pendiriannya di Fakultas Hukum. Salah satu ciri khas almarhum ialah vespa yang digunakannya selama mengajar di IAIN (UIN Jakarta) dan UMJ.
Almarhum Rustan turut dalam pendirian HMI Cabang Ciputat pada 1962, Muhammadiyah Cabang Ciputat, IMM Cabang Ciputat pada 1964, dan menjadi jajaran pimpinan DPP IMM bersama Jasman Al Kindi, Sudibyo Markus dan Amien Rais.
“Harapan beliau mudah-mudahan Muhammadiyah makin jaya khususnya UMJ yang dititi dari awal hingga hari ini bisa semegah ini. Mudah-mudahan UMJ bisa lebih baik lagi dan maju demi kemajuan persyarikatan,” ungkap Rini.
Pada kesempatan itu hadir pula Wakil Rektor I, Ketua BPH, Rektor UMJ Periode 2006-2015, yang turut memberikan kesan terhadap almarhum. Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., mewakili Rektor UMJ, menyampaikan ucapan duka. Hadi mengatakan bahwa dirinya secara pribadi mengenal sosok almarhum sangat baik dan ramah terhadap siapapun.
Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyatakan bahwa almarhum memiliki kebesaran dan akhlak yang baik. Hal ini menurutnya terlihat dari cara berkomunikasi dan cara pandang yang luar biasa.
“Kita mendapat pelajaran berharga. Beliau memiliki banyak jasa terhadap Muhammadiyah dan IMM. Beliau adalah tokoh founder, backbone, dan leader IMM Ciputat. Jasa almarhum melahirkan kader-kader IMM Ciputat yang terbaik, melahirkan bayak sekali intelektual Muhammadiyah yang sangat produktif dalam penyampaian gagasan melalui berbagai media,” ungkap Mu’ti.
Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan bahwa jasanya dalam membangun keluarga dan melahirkan kader perjuangan dapat menjadi tauladan. Sebagaimana yang diajarkan Rasulullah untuk menerangi rumah dengan Al-Qur’an, salat, dan kasih sayang.
Kesan sangat positif tentang almarhum juga datang dari Rektor UMJ Periode 2006-2015 Prof. Masyitoh Chusnan, M.Ag. Menurut penuturannya, almarhum adalah sosok yang egaliter dan menjadi teman diskusi dalam membangun UMJ. Almarhum juga merupakan pelopor mewujudkan UMJ sebagai kampus islami.
“Pada saat itu UMJ setiap ada azan maka suaranya itu bisa didengar di seluruh gedung. Cukup terkesan rasanya ketika suara azan bisa didengar berbarengan sehingga mengingatkan warga UMJ bahwa waktu salat sudah tiba,” kenang Masyitoh.
Rangkaian takziah daring diisi dengan tausyiah oleh Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Sopa, M.Ag., yang juga merupakan mahasiswa Dr. Rustan Sulaiman. Sopa menjelaskan tentang keutamaan mengingat kematian agar manusia dapat menyiapkan bekal. Turut hadir dalam takziah, Prof. Din Syamsudin, Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, MH., keluarga, kerabat, dosen, mahasiswa, dan teman seperjuangan almarhum.
Editor : Budiman