Kabar membahagiakan datang dari Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Mutia Alifia. Pada kejuaraan Nasional Pencak Silat Tugumuda Championship IV, di GOR Wujil Pandanaan Semarang, Sabtu-Minggu (12-13/08/2023), Mutia berhasil meraih medali perak untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat.
Mutia mampu mencetak 20 poin pada babak pertama dan 13 poin dengan perbandingan 13 : 11 pada babak kedua. Akan tetapi Mutia mengaku pada pertandingan kali ini persiapan yang dilakukannya belum maksimal.
Baca Juga : Mahasiswa UMJ Lolos Final Cabor Atletik FISU World 2023
“Karena keterbatasan waktu dan banyaknya jadwal melatih siswa sekolah yang saya miliki. Tapi saya selalu menyempatkan waktu untuk mengulang satu atau dua teknik di rumah sekitar 15 sampai 20 menit,” ujar Mutia.
Tidak hanya masalah persiapan, adanya cedera kaki sebelum keberangkatan ke Semarang diungkapkan Mutia cukup membuatnya gugup menjelang pertandingan. Namun, yang tidak disangka Mutia adalah ia mampu meraih juara 2 dan melawan dua atlet lainnya.
Keberhasilan tersebut juga didukung oleh universitas dan keluarga yang selalu memberikan support baik moril maupun materil. Mutia merasa sangat bangga dengan medali perak yang telah diraihnya. Meski begitu tidak dipungkiri ia juga menyayangkan kegagalan dalam meraih medali emas.
“Tapi saya tau ini adalah proses dan saya tidak mungkin akan mendapatkan medali emas selalu. Jadi saya harus lapang dada dan sportif. Kedepannya saya berharap cedera saya segera membaik, sehingga saya lebih semangat dalam berlatih dan kembali mendapatkan medali emas di kejuaraan selanjutnya,” ungkap Mutia.
Kejuaraan Nasional Pencak Silat Tugumuda Championship IV merupakan perlombaan tingkat nasional, yang didominasi oleh peserta dari Jawa Tengah. Salah satu universitas yang mengikuti kejuaraan Tugumuda adalah Universitas Sebelas Maret dari Solo.
Editor : Budiman