Guru Besar Baru, Energi Positif UMJ Menuju Reakreditasi 2024
- 6 Juni 2023
Oleh :
Dinar Meidiana
Baca juga :
yang hadir mendampingi penyerahan SK di Ruang Ki Hajar Dewantoro Gedung LLDIKTI Wilayah III, Jakarta, mengungkapkan rasa syukur dan bangga. Ma’mun juga menyatakan hal ini menjadi energi positif bagi UMJ yang akan melakukan reakreditasi pada tahun 2024 mendatang.
“Ini adalah keberkahan bagi institusi dan pribadi, yaitu Prof. Tria Astika dan Prof. Ibnu Sina. Kami merasa bangga, karena setidaknya bulan Juni ini UMJ dapat dua Guru Besar dan insyaallah ditargetkan ada 6 Guru Besar yang lahir pada 2023 ini. Kami akan coba mengusulkan calon Guru Besar lainnya,” ungkapnya saat memberikan sambutan seusai penyerahan SK.
Penambahan Guru Besar ini tidak hanya menjadi kebanggaan UMJ secara umum, tapi merupakan sebuah pencapaian besar bagi fakultas yang menaungi kedua dosen tersebut. Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P., FAPSR. FISR. mengapresiasi pencapaian Tria Astika yang dihasilkan dari proses persiapan yang sangat rapi dan apik.
Ia menuturkan bahwa Tria Astika merupakan pribadi yang memiliki kemampuan manajemen sangat baik hingga dipercaya untuk menahkodai Badan Penjamin Mutu UMJ. Kemampuan itulah yang menurutnya menjadi modal selama proses pengajuan kenaikan jabatan akademik dosen menjadi Guru Besar.
“Kami berharap Beliau bisa menjadi seorang pendidik di Prodi Gizi khususnya dan di FKK UMJ umumnya. Dan bisa menyumbangkan jabatan GB bagi UMJ yang akan menjalani akreditasi UMJ,” ungkap dr. Fachri.
Rasa syukur, bangga dan bahagia juga datang dari Dekan FH UMJ, Dr. Dwi Putri Cahyawati, SH., MH., yang diungkapkannya seusai penyerahan SK. Dwi berharap Ibnu dapat membagikan pengalaman dan turut mendorong dosen lainnya yang sedang dalam proses pengurusan kepangkatan. “Mudah-mudahan bisa membawa berkah bagi FH dan bisa menularkan ilmunya pada rekan-rekan dosen lainnya,” ungkap Dwi.
Kedua dosen yang baru saja menerima SK mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih pada pihak-pihak yang sangat berperan selama proses pengajuan kenaikan jabatan fungsional. Keduanya membagikan pengalaman yang berkesan karena mendapat dukungan penuh dari UMJ dan kerja sama yang sangat baik dengan LLDIKTI Wilayah III.
Tria Astika menuturkan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, namun awal dari perjalanan karir sesungguhnya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pencapaian ini bukan hanya untuk pribadi melainkan tekad bulat untuk mendorong kemajuan institusi yaitu UMJ. “Meraih Guru Besar bukan hal mustahil, melainkan cita-cita realistis,” ungkapnya.
Sementara itu Ibnu Sina menegaskan bahwa di usia yang baru 33 tahun ini, pencapaian gelar Guru Besar telah melalui perencanaan yang cukup panjang sejak awal meniti pendidikan. Ibnu juga mengaku mencermati setiap regulasi terkait jabatan fungsional sehingga sangat menaruh perhatian pada setiap detail proses pengajuan.
“Dukungan institusi sangat menopang, tidak ada budaya feodalitas.
Pengusulan Guru Besar di UMJ tidak ada ‘urut kacang’ dan administrasi
yang simple serta transparan. Itu dimiliki UMJ dan menopang kami
berdua,” kata Ibnu. Tria Astika menerima SK dari Plt. Kepala LLDIKTI
Wilayah III didampingi oleh Rektor dan Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad
Fachri, Sp.P., FAPSR. FISR. Sementara itu, Ibnu Sina Chandranegara
menerima SK didampingi oleh Rektor, Dekan FH Dr. Dwi Putri Cahyawati,
SH., MH., dan Wakil Dekan II Rusdi Daud, SH., MH.
Editor : Tria Patrianti